Saat berjualan di marketplace seperti Tokopedia atau TikTok Shop, Anda akan menemukan dua jenis laporan utama: Data Transaksi (Settlement) dan Data Order (Pesanan). Kedua laporan ini saling berkaitan, tapi memiliki fokus dan kegunaan yang berbeda.
Memahami perbedaan keduanya penting untuk menganalisis keuangan toko dengan akurat. Artikel ini akan menjelaskan apa itu data transaksi, apa itu data order, serta kapan Anda perlu menggunakan masing-masing.
Apa Itu Data Transaksi (Settlement)?
💰 Data Transaksi (Settlement)
Data transaksi atau settlement adalah laporan keuangan yang menunjukkan dana yang masuk ke rekening seller setelah semua potongan (fee, refund, adjustment) diperhitungkan.
Informasi yang tersedia:
- Order ID / Transaction ID
- Total settlement amount (dana diterima seller)
- Rincian fee platform (komisi, transaction fee, shipping fee)
- Refund amount (jika ada pengembalian)
- Adjustment / penyesuaian
- Tanggal settlement
Settlement adalah proses final dalam transaksi pembayaran di mana dana yang dibayarkan oleh pembeli resmi disalurkan ke rekening penjual. Proses ini memastikan bahwa transaksi telah selesai secara finansial.
💡 Catatan: Data settlement hanya mencakup pesanan yang sudah selesai dan tersettle. Pesanan yang masih dalam proses, belum dikirim, atau cancelled sebelum settlement tidak akan muncul.
Apa Itu Data Order (Pesanan)?
📦 Data Order (Pesanan)
Data order atau data pesanan adalah laporan yang berisi detail lengkap setiap pesanan, termasuk informasi produk, SKU, quantity, dan harga per item.
Informasi yang tersedia:
- Order ID
- Seller SKU (kode produk)
- Nama produk
- Quantity (jumlah item)
- Harga per item
- Subtotal per produk
- Diskon (jika ada)
- Alamat pengiriman
Data order muncul segera setelah pembeli melakukan checkout dan pembayaran. Data ini berisi informasi rinci yang diperlukan untuk memproses dan mengirimkan barang.
Tabel Perbandingan: Data Transaksi vs Data Order
| Aspek | Data Transaksi (Settlement) | Data Order (Pesanan) |
|---|---|---|
| Fokus Utama | Keuangan & settlement | Detail produk & pengiriman |
| Level Data | Per Order ID (aggregated) | Per SKU/item |
| Info Fee | ✅ Ya, lengkap | ❌ Tidak ada |
| Info SKU/Produk | ❌ Tidak detail | ✅ Ya, lengkap |
| Info Quantity | ❌ Tidak ada | ✅ Ya, per item |
| Info Refund | ✅ Ya (total amount) | ⚠️ Terbatas |
| Kapan Tersedia | Setelah pesanan selesai | Segera setelah checkout |
| Kegunaan Utama | Rekonsiliasi keuangan | Fulfillment & analisis produk |
Kapan Pakai Data Transaksi?
Gunakan Data Transaksi (Settlement) ketika Anda ingin:
- Mengetahui total dana yang diterima dalam periode tertentu
- Menganalisis breakdown fee marketplace (komisi, ongkir, transaction fee)
- Mencatat refund dan adjustment
- Melakukan rekonsiliasi dengan rekening bank
- Membuat laporan keuangan bulanan
Kapan Pakai Data Order?
Gunakan Data Order (Pesanan) ketika Anda ingin:
- Mengetahui produk mana yang paling laku
- Menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) berdasarkan SKU
- Menganalisis laba per produk
- Memeriksa quantity terjual per SKU
- Memproses pengiriman dan fulfillment
Cara Download Kedua Data
Untuk panduan lengkap cara mengunduh Data Transaksi dan Data Order dari Tokopedia serta TikTok Shop, Anda bisa membaca artikel kami:
📥 Panduan Download Data
Pelajari langkah demi langkah cara mengunduh data settlement dan data order dari Seller Center:
Mengapa RekapCepat.id Butuh Kedua Data?
Untuk menghasilkan analisis yang lengkap dan akurat, RekapCepat.id membutuhkan kedua jenis data:
- Data Transaksi: Untuk mengetahui settlement amount, fee breakdown, refund, dan adjustment
- Data Order: Untuk mengetahui detail SKU, quantity, dan menghitung HPP per produk
Dengan menggabungkan kedua data ini, RekapCepat.id dapat menghitung:
- Laba per SKU: Pendapatan per produk dikurangi modal per produk
- Laba per Order: Total pendapatan per pesanan dikurangi total modal
- Breakdown Fee: Rincian setiap jenis fee yang dipotong platform
- Analisis Refund: Kategori refund (pembatalan, retur, partial)
- Top 20 Produk: Produk dengan margin tertinggi, terendah, dan terlaku
💡 Tips: Pastikan rentang tanggal Data Order mencakup periode Data Transaksi yang sama. Jika tidak, beberapa pesanan mungkin tidak bisa dicocokkan.
📊 Sudah Punya Kedua Data?
Upload Data Transaksi dan Data Order Anda ke RekapCepat.id untuk mendapatkan analisis profit lengkap.
Kesimpulan
Data Transaksi (Settlement) dan Data Order (Pesanan) adalah dua laporan yang saling melengkapi. Data transaksi fokus pada aspek keuangan — berapa yang diterima seller setelah potongan. Sedangkan data order fokus pada detail produk — SKU mana yang terjual, berapa quantity, dan berapa harganya.
Untuk analisis bisnis yang komprehensif, Anda membutuhkan keduanya. Data transaksi saja tidak cukup untuk menghitung laba per produk karena tidak ada info SKU. Sebaliknya, data order saja tidak bisa menunjukkan fee yang dipotong platform.
Dengan menggabungkan kedua data menggunakan tools seperti RekapCepat.id, Anda bisa mendapatkan gambaran lengkap tentang profitabilitas toko online Anda.